Daftarkan segera untuk berziarah bersama tim Katolisitas. Fr. Bayu Ruseno OP, Stefanus Tay dan Ingrid Tay. Jangan lewatkan kesempatan untuk berziarah, memperoleh indulgensi, dan mendapatkan pendalaman iman Katolik.
Silakan kontak: Fifi - 0838-9612-8777
Dalam tradisi Katolik, konsep Jubilee memiliki akar historis dan teologis yang mendalam. Jubilee menjadi masa rahmat yang istimewa, rekonsiliasi, dan pembaruan spiritual. Praktik ini berasal dari periode abad pertengahan, khususnya pada masa kepausan Paus Boniface VIII yang menginstitusikan Jubilee Kristen pada tahun 1300. Terinspirasi oleh Tahun Jubilee dalam Perjanjian Lama, Paus Boniface VIII ingin memberikan kesempatan kepada para peziarah untuk dapat menerima indulgensi penuh (plenary indulgence), yaitu penghapusan dari siksa dosa sementara. Ribuan peziarah kemudian datang ke Roma, dan dilanjutkan dengan membuat Jubilee sebagai masa khusus yang dirayakan setiap 25 tahunโmeskipun beberapa Jubilee dinyatakan luar biasa dan diadakan pada interval khusus untuk alasan yang signifikan.
Sepanjang abad, Tahun Jubilee telah menjadi peristiwa penting dalam kehidupan Gereja, ditandai oleh berbagai ritus dan ritual yang bertujuan memperdalam iman komunitas Katolik. Periode ini biasanya ditandai dengan pembukaan Pintu Suci basilika-basilika di Roma, yang melambangkan masuknya waktu rahmat dan belas kasihan. Para peziarah datang dari seluruh dunia untuk melewati pintu-pintu ini dan berpartisipasi dalam misa khusus, pengakuan dosa, dan tindakan amal, mengemban tema pengampunan, konversi, dan pembaruan. Salah satu Jubilee yang terkenal adalah Jubilee Agung Tahun 2000, yang dideklarasikan oleh Paus Yohanes Paulus II, memperingati 2000 tahun sejak kelahiran Yesus Kristus dan menekankan panggilan menuju milenium baru yang didasarkan pada nilai-nilai Kristen. Lebih baru-baru ini, Paus Fransiskus mendeklarasikan Jubilee Luar Biasa Kerahiman pada tahun 2015-2016, dengan fokus pada kasih Tuhan yang tiada batasnya dan mendorong umat untuk menjadi "penyayang seperti Bapa." Jubilee ini tidak hanya berfungsi sebagai momen pertumbuhan spiritual pribadi dan komunitas tetapi juga menyoroti relevansi abadi dari belas kasihan, pengampunan, dan rekonsiliasi dalam iman Katolik.
Tahun Yubileum 2025 yang akan datang, yang diumumkan oleh Paus Fransiskus, mengambil tema "Peziarah Berpengharapan," yang menekankan pada penyembuhan, pembaruan, dan perjalanan kolektif menuju masa depan yang lebih penuh harapan. Dalam pengumumannya, Paus menekankan pentingnya persatuan dalam iman, terutama mengingat kesulitan global yang dihadapi baru-baru ini seperti pandemi COVID-19 dan berbagai tantangan sosial-ekonomi.
Persiapan sudah mulai dilakukan untuk memastikan bahwa Tahun Yubileum 2025 menawarkan pengalaman yang memperkaya spiritualitas bagi arus peziarah yang diharapkan datang ke Roma dan situs-situs suci lainnya di seluruh dunia. Seperti pada Tahun Yubileum sebelumnya, tahun ini akan ditandai dengan pembukaan seremonial Pintu Suci di basilika-basilika di Roma, yang melambangkan undangan untuk memasuki periode rahmat dan belas kasihan ilahi. Serangkaian acara khusus, liturgi, dan ziarah akan diadakan untuk memperdalam keterlibatan umat dengan tema harapan ini. Selain itu, Paus Fransiskus diharapkan akan melanjutkan seruannya untuk belas kasihan, kasih sayang, dan keadilan sosial, mendorong umat Katolik untuk mewujudkan nilai-nilai ini dalam komunitas mereka. Tahun Yubileum ini bertujuan untuk menginspirasi rasa tujuan yang diperbarui dan komitmen untuk menjalankan Injil di dunia kontemporer, serta menumbuhkan semangat harapan dan solidaritas di antara komunitas Katolik global.
Mari, jangan lewatkan kesempatan Yubileum Agung yang berlangsung setiap 25 tahun sekali. Bergabunglah bersama dengan tim Katolisitas untuk mendapatkan perjalanan yang berarti.
Berangkat dari Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta untuk terbang ke Rome.
BASILICA ST PAUL OUTSIDE THE WALL.
BASILICA MARIA MAGGIORE.
BASILICA JOHN LATERANO
COLOSSEUM
TREVI FOUNTAIN.
BASILICA ST PETER VATICAN
MAKAM PAUS YOHANES PAULUS II, LA PIETA.
Bermalam di LANCIANO
GEREJA MUJIJAT EKARISTI LANCIANO
BASILICA & MAKAM PADRE PIO
Bermalam di LORETTO.
BASILICA DEKKA SANTA CASA: Dipercaya rumah Bunda Maria yang dipindahkan oleh Malaikat ke Loretto
BASILIKA & MAKAM ST FRANSISCUS ASSISI PENDIRI ORDO OFM
Bermalam di Pisa.
SHRINE OF OUR LADY OF LA SALETTE, di Pegunungan Alpen Prancis. Dimana Bunda Maria menampakkan diri sambil menangis kepada 2 anak kecil MAXIMIN GIRAUD (11thn) dan Melanie Calvat (15thn) tahun 1846.
Malam hari dapat mengikuti PERARAKAN & Rosario Bersama.
LOURDES tempat St Bernadette menerima penampakan Bunda Maria hingga 18 kali.
Malam hari acara bebas dapat berdoa pribadi di Gua Maria.
Misa di Lourdes, MANDI dengan AIR SUCI.
BOLYMILL tempat lahir St Bernadette dan CACHOT.
JALAN SALIB di Kalvari. Malam hari dapat mengikuti PROSESI LILIN yang indah dan agung dan berdoa pribadi di Gua Maria.
CHURCH OF THE JACOBINS (Toulouse), makam St THOMAS AQUINAS.
NOTRE DAME ROCAMADOUR.
SANCTUARY ST. BERNADETTE SOUBIROUS (Nevers), tempat jenazah St Bernadette yang masih utuh.
Bermalam di Paris
KAPEL MEDALI WASIAT.
PARIS EIFFEL TOWER (Photostop),
ARC THE TRIOMPHE,
CHAMPS ELYSEES AVENUE, PLACE DE LA CONCORDE SQUARE.
Optional Tour: BATEAUX MOUCHES CRUISE melihat keindahan dan kemegahan kota Paris dari Sungai Seine; Berbelanja di GALLERIE LAFAYETTE.
Kemudian diantar ke airport untuk kembali ke tanah air.